JAKARTA – Mantan Pengacara Habib Rizieq Shihab Kapitra Ampera menilai kemungkinan adanya kebenaran yang diulas dalam Tabloid Indonesia Barokah, sehingga membuat pasangan capres cawapres 02 Prabowo-Sandi ketakutan menjelang Pilpres 2019.
Hal tersebut ditandai dengan reaktif Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mempersoalkan beredarnya Tabloid Indonesia Barokah.
“Saya pikir ada ketakutan atas kebenaran yang diungkapkan dalam analisa itu dalam pikiran-pikiran ilmiah seperti itu,” kata Kapitra kepada wartawan, hari ini.
Menurut Kapitra, semestinya apabila BPN mengganggap ulasan Tabloid Indonesia Barokah tidak sesuai yang sebenarnya, maka dibantah pula lewat ulasan yang ilmiah.
Untuk itu, langkah yang diambil BPN melaporkan ke dewan pers kemudian ingin ke Bareskrim Polri salah kaprah. Mengingat tindakan tersebut sama saja dengan mempersoalkan analisis intelektual seseorang.
“Bagaimana bisa diadili secara ilmiah pemikiran penulisnya. Harusnya kalau tidak setuju ya harus menulisnya dengan hal yang sama membantahnya lewat tulisan kalau melaporkan Bagaimana karya ilmiah pemikiran dan analisis intelektual diadili di dewan pers sana harusnya dibantah dengan analisis juga,” tandasnya.
Kapitra kembali menegaskan justru publik menduga adanya kebenaran yang hakiki namun selama ini tidak diulas secara tuntas oleh media massa kemudian dibeberkan ke publik oleh Tabloid Indonesia Barokah secara utuh kemudian membuat BPN Prabowo-Sandi ketakutan dan intens bergerak mempersoalkan hal itu.
“Jadi harusnya dia bantah dengan data bukan dengan melaporkan karena melaporkan itu bukan membantahnya,” tutupnya.